Aku dan kau
Seperti molekul hidrogen dan oksigen
Yang melebur menjadi satu dalam senyawa
Senyawa yang dikenal sebagai air
Air,
dengan warnanya yang jernih dan riaknya yang tenang
Dengan
amplitudo dan magnitudo gelombang yang konstan
Seiring
dan sejalan kita terikat bagai senyawa polar
Dengan
kedua kutubnya yang saling tarik-menarik melengkapi satu sama lain
Ada getar di hatiku
Tatkala mata kita bertemu pada satu titik perspektif yang sama
Ada dentuman di jantungku
Ketika setiap molekul dari sentuhanmu mengusap molekul di jiwaku
Kau dan
aku serasa satu, kita senyawa
Yang
saling menguatkan satu dan lainnya
Saling
tercipta untuk satu dan lainnya
Bertemu
untuk mengaliri setiap rongga jiwa yang terluka
Tapi nampaknya semua itu fatamorgana
Semua itu hanya berlaku dalam imajinasiku saja
Getar dan dentuman itu tidak pernah kau rasa
Senyum dan tatapan itu tak lebih dari angan-anganku saja
Dentuman
berubah menjadi kehancuran tektonik
Getaran
menjadi gelombang pasang yang beriak
besar
Amplitudo
dan magnitudo tak lagi memiliki besaran yang konstan
Kutub-kutub
berganti menjadi elektron-elektron negatif
Tolak-menolak, tak lagi tarik-menarik
Hidrogen dan oksigen berevaporasi menjadi uap di udara
Habis dan tak bersisa walau hanya partikel atomnya
Semuanya menguap dalam ruang hampa dan tak bersisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar